Jumat, 26 Mei 2017

Contoh Kasus Penerapan atau Penggunaan Standar Teknik dan Manajemen

Judul : Analisis Standar Mutu Pelayanan di Bank Negara Indonesia
Pelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat atau daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka meningktkan kualitas pelayanan yang prima. Pelayanan prima merupakan suatu pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau daripada pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhna pelanggan. Kata lain, pelayanan prima adalah suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan prima terdapat 2 elemen yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan kualitas. Kedua elemen tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan. konsep pelayanan prima dapat diterapkan pada berbagai organisasi, instansi, pemerintah, atau perusahaan bisnis. 
Mutu merupakan hal yang sangat penting dalam segala aspek. Mutu sering dikaitkan dengan apa yang diharapkan oleh Nasabah, karena setiap orang pasti menginginkan barang dan jasa bermutu yang mereka dapatkan. Pelanggan menjadi salah satu tolak ukur apakah produk dan pelayanan yang diberikan sudah bermutu atau belum.Oleh karena itu, maka manajemen suatu perusahaan berusaha untuk menetapkan mutu yang diharapkan oleh Nasabah.
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu  san merupakan persyaratan sistem manajemen yang populer di dunia. Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu. Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan berkesinambungan (continual improvement). 
Manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001, sangat dipengaruhi juga oleh aspek penguasaan dan pengetahuan karyawan yang terlibat dalam suatu perusahaan atau organisasi. Perusahaan harus secara berkesinambungan dan berencana mengembangkan kompetensi para karyawan salah satunya dengan menyelenggarakan training, terlebih untuk para karyawan baru. Dengan adanya peningkatan kompetensi dan kesadaran (awareness) karyawan, maka diharapkan mendukung kinerja penerapan ISO 9001 dalam mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Referensi:
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/9360/SKRIPSI.pdf?sequence=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar